Amazon akan mengintegrasikan Claude AI, yang dikembangkan oleh perusahaan rintisan Anthropic, ke dalam Alexa versi berikutnya. Amazon Alexa akan menggunakan Claude AI karena AI milik Amazon sendiri kesulitan dalam memproses bahasa secara akurat dan merespons perintah dengan cepat. Keputusan ini menyusul masalah yang dilaporkan pada teknologi AI internal Amazon, yang kesulitan dalam pemrosesan bahasa dan respons perintah. Alexa baru, yang dijuluki “Remarkable Alexa,” akan memanfaatkan Claude AI untuk meningkatkan kinerja dan mengatasi kekurangan ini.
Versi Alexa yang akan datang telah menghadapi berbagai kendala teknis dan birokrasi sejak diumumkan September lalu. Menurut mantan ilmuwan pembelajaran mesin Mihail Eric, divisi Alexa AI dirundung berbagai masalah. Untuk mengatasi masalah ini, Amazon menginvestasikan $4 miliar di Anthropic tahun lalu, mengakuisisi saham minoritas di perusahaan tersebut. Namun, langkah ini menuai sorotan dari regulator persaingan usaha Inggris.
Model AI milik Amazon, termasuk Titan, awalnya digunakan di Alexa baru. Namun, model-model ini dilaporkan kurang responsif dan akurat. Alhasil, Amazon memutuskan untuk menggunakan Claude AI, yang telah menunjukkan kinerja yang unggul.
Fitur Baru dan Model Berlangganan
Amazon Alexa akan menggunakan Claude AI karena AI milik Amazon sendiri kesulitan memenuhi tingkat kinerja yang diharapkan oleh para penggunanya. “Remarkable Alexa” diharapkan akan diluncurkan pada pertengahan Oktober. Versi yang diperbarui akan memperkenalkan beberapa fitur baru, termasuk ringkasan berita harian yang dihasilkan oleh AI, chatbot yang berfokus pada anak-anak, dan alat belanja berbasis percakapan. Versi ini akan tersedia melalui model langganan, yang berpotensi menghabiskan biaya $5 hingga $10 per bulan. Versi Alexa saat ini, yang dikenal sebagai “Classic Alexa,” akan tetap gratis bagi para pengguna.
Amazon berencana untuk memamerkan Alexa baru di acara tahunannya yang biasanya diadakan pada bulan September. Acara ini akan memberikan gambaran pertama tentang kemampuan asisten suara yang telah ditingkatkan.
Alexa dari Amazon menghadapi persaingan ketat dari asisten suara berbasis AI lainnya, termasuk ChatGPT Advanced Voice Mode dari OpenAI, obrolan suara dari Google Gemini, dan pembaruan Siri dari Apple yang akan datang. Meskipun ada tekanan persaingan, Amazon bermaksud untuk meningkatkan kemampuan Alexa dalam menghasilkan pendapatan dengan versi baru.
Investasi perusahaan di Anthropic dan integrasi Claude AI merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan fungsionalitas dan posisi pasar Alexa. Peralihan ke model berlangganan juga mencerminkan upaya Amazon untuk mengubah Alexa menjadi usaha yang menguntungkan, karena divisi tersebut telah berjuang menghadapi kerugian finansial dalam beberapa tahun terakhir.
Claude AI: Alat yang Kuat untuk Tugas Kognitif dan Analitis Tingkat Lanjut
Amazon Alexa akan menggunakan Claude AI karena AI milik Amazon sendiri kesulitan untuk mengimbangi model AI yang lebih canggih dan responsif di pasaran. Model AI Claude dirancang untuk menangani berbagai tugas, mulai dari pembuatan teks sederhana hingga proses kognitif dan analitis yang kompleks. Versi terbaru, Claude 3.5, semakin menyempurnakan kemampuan ini.
Fitur Utama Claude AI
Claude AI dilengkapi dengan beberapa fitur canggih yang membedakannya dari model AI tradisional. Salah satu kemampuan menonjolnya adalah penalaran tingkat lanjut, yang memungkinkannya melakukan tugas kognitif kompleks di luar pengenalan pola sederhana. Hal ini membuat Claude sangat berguna untuk aplikasi yang memerlukan analisis dan pengambilan keputusan mendalam.
Fitur penting lainnya adalah analisis visi, yang memungkinkan model untuk menyalin dan menganalisis berbagai gambar statis, termasuk catatan tulisan tangan, grafik, dan foto. Kemampuan ini memungkinkan Claude untuk menginterpretasikan data visual secara akurat, menjadikannya alat yang berharga dalam bidang seperti ilmu data dan analisis visual.
Claude AI juga unggul dalam pembuatan kode. Ia dapat membuat situs web menggunakan HTML dan CSS, mengubah gambar menjadi data JSON terstruktur, dan men-debug basis kode yang kompleks. Fitur ini menjadikannya sumber daya yang hebat bagi pengembang yang ingin menyederhanakan proses pengodean mereka.
Selain itu, Claude AI menawarkan pemrosesan multibahasa. Ia dapat menerjemahkan berbagai bahasa secara real time, membantu latihan tata bahasa, dan menghasilkan konten multibahasa. Fitur ini sangat bermanfaat bagi bisnis global dan kreator konten yang perlu berkomunikasi lintas bahasa dan budaya.
Baca Juga: Dana yang Didukung Google Memilih 4 Perusahaan India untuk Solusi Iklim Berbasis AI guna Mengatasi Tantangan Lingkungan.