Dalam berita hari ini, Amazon India meluncurkan chatbot AI Rufus untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dengan rekomendasi yang dipersonalisasi. Amazon India telah meluncurkan asisten belanja percakapan bertenaga AI generatif baru, Rufus, tepat pada waktunya untuk musim perayaan mendatang. Alat baru ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi secara alami dalam aplikasi Amazon dengan mengajukan pertanyaan, mendapatkan rekomendasi, dan membandingkan produk, menurut perusahaan tersebut. Rufus merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Amazon untuk mengintegrasikan AI guna meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan.
Saurabh Srivastava, Wakil Presiden Kategori Amazon India, menekankan dampak AI dalam menjadikan proses belanja lebih intuitif. “Pelanggan kini dapat menikmati rekomendasi yang dipersonalisasi, bantuan yang lancar melalui Alexa, dan jawaban atas pertanyaan terkait produk,” katanya.
Amazon juga telah meluncurkan AI-Generated Review Highlights. Fitur ini menggunakan AI generatif untuk meringkas ulasan pelanggan menjadi wawasan yang ringkas. Pembeli dapat dengan cepat memahami atribut utama suatu produk dan sentimen keseluruhan tanpa membaca semua ulasan. Misalnya, pengguna dapat mengetuk atribut tertentu, seperti “kemudahan penggunaan,” untuk mendapatkan ringkasan yang terfokus.
Amazon's Great Indian Festival akan dimulai pada tanggal 27 September 2024, dengan akses awal bagi anggota Prime. Perusahaan mengumumkan hampir 25.000 peluncuran baru di berbagai kategori, termasuk elektronik, mode, dan perawatan kesehatan, yang menandai salah satu acara penjualan terbesar tahun ini.
Fitur Rufus
Dengan munculnya alat-alat seperti ChatGPT dari OpenAI, perusahaan-perusahaan semakin banyak mengadopsi solusi AI untuk meningkatkan layanan pelanggan. Sebagai bagian dari inisiatif AI-nya, Amazon India meluncurkan chatbot AI Rufus untuk membantu pengguna dalam membandingkan produk. Tersedia dalam mode beta, Rufus menyediakan serangkaian alat yang bermanfaat, seperti rekomendasi yang dipersonalisasi dan perbandingan produk. Misalnya, pembeli dapat mengajukan pertanyaan seperti “apa yang perlu dipertimbangkan saat membeli headphone?” atau “mainan dinosaurus terbaik untuk anak berusia 5 tahun.” Rufus kemudian dapat menyarankan produk yang sesuai, sehingga proses belanja menjadi lebih mudah.
Asisten juga dapat menjawab pertanyaan tentang produk tertentu sambil melihat detailnya, seperti apakah jaket dapat dicuci dengan mesin atau seberapa awet bor tanpa kabel tertentu. Asisten memberikan jawaban berdasarkan deskripsi produk, ulasan pelanggan, dan diskusi komunitas.
Saat ini, asisten belanja AI tersebut tengah diuji di India, dengan rencana untuk memperluas ketersediaannya bagi lebih banyak pengguna dalam beberapa minggu mendatang. Amazon pertama kali memperkenalkan Rufus di AS awal tahun ini, sebelum meluncurkannya untuk semua pelanggan di AS pada bulan Juli. Model tersebut dibangun berdasarkan model bahasa besar (LLM) Amazon yang khusus digunakan dalam berbelanja. Model ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dengan mengintegrasikan katalog produk Amazon, data web, dan ulasan pelanggan.
Meskipun Rufus telah menunjukkan hasil yang menjanjikan, Amazon mengakui bahwa alat tersebut masih dalam tahap awal dan mungkin tidak selalu memberikan respons yang sempurna. Untuk terus meningkatkan Rufus, pelanggan didorong untuk memberikan umpan balik dengan menilai jawaban dan meninggalkan komentar.
Persaingan yang Semakin Meningkat dengan Flipkart
Peluncuran Rufus hadir di tengah meningkatnya persaingan di pasar e-commerce India, khususnya dari Flipkart yang didukung Walmart. Pada bulan Oktober tahun lalu, Flipkart memperkenalkan asisten bertenaga AI miliknya sendiri, Flippi, yang berbasis pada ChatGPT milik OpenAI. Kedua perusahaan tersebut menggunakan AI generatif untuk meningkatkan interaksi pelanggan dan menyempurnakan platform belanja mereka menjelang penjualan hari raya yang sangat kompetitif di India. Integrasi teknologi OpenAI dalam platform seperti Flipkart telah mendorong pengecer lain untuk mengeksplorasi inovasi berbasis AI.
Integrasi AI yang Berkembang di India dalam E-Commerce
Dalam langkah yang kompetitif, Amazon India meluncurkan chatbot AI Rufus untuk meningkatkan platform e-commerce-nya. Penggunaan AI oleh Amazon sejalan dengan tren bisnis yang lebih luas yang menggabungkan kecerdasan buatan ke dalam operasi mereka. Misalnya, Mystore baru-baru ini memperkenalkan pencarian semantik bertenaga AI pada aplikasi pembeli dan penjualnya, sementara perusahaan logistik Shadowfax menerapkan sistem intelijen alamat yang digerakkan oleh AI untuk meningkatkan efisiensi pengiriman.
Dengan pasar e-commerce India yang diproyeksikan mencapai $400 miliar pada tahun 2030, Amazon dan pemain lain memanfaatkan AI untuk menawarkan alat inovatif yang menyederhanakan belanja, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan meningkatkan penjualan selama periode penting seperti musim perayaan.
Baca Juga: LinkedIn Menangguhkan Pelatihan AI Menggunakan Data Pengguna Inggris di Tengah Masalah Privasi.