Dalam kolaborasi yang signifikan, Anthropic bekerja sama dengan Palantir dan Amazon Web Services (AWS) untuk menyediakan model AI Claude kepada badan intelijen dan pertahanan AS. Kemitraan ini, yang diumumkan pada hari Kamis, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemrosesan data dan pengambilan keputusan dalam operasi penting pemerintah.
Kolaborasi ini memanfaatkan Platform Kecerdasan Buatan (AIP) Palantir dan infrastruktur AWS untuk menampung model AI Claude dengan aman. Integrasi ini memungkinkan lembaga pemerintah untuk memanfaatkan kemampuan canggih Claude pada platform Impact Level 6 (IL6) Palantir, yang dicadangkan untuk menangani data rahasia yang penting bagi keamanan nasional. Akreditasi IL6 mengizinkan akses informasi hingga tingkat klasifikasi “rahasia”.
Menurut Kate Earle Jensen, kepala penjualan Anthropic, tujuannya adalah untuk mengoperasionalkan kemampuan AI Claude dalam sistem terakreditasi Palantir untuk mendukung proses analitis di lingkungan yang aman. Kemitraan ini dirancang untuk meningkatkan analisis intelijen, menyederhanakan pemrosesan data, dan mengoptimalkan pengambilan keputusan bagi lembaga pertahanan AS. Model AI dirancang untuk menganalisis data kompleks dalam jumlah besar dengan cepat, sehingga menghasilkan wawasan yang lebih cepat dan akurat.
Peran AWS dan Palantir dalam Kemitraan
Seiring dengan meningkatnya adopsi AI dalam bidang pertahanan, Anthropic bekerja sama dengan Palantir dan AWS. Integrasi ini juga melibatkan layanan AWS yang terkelola sepenuhnya, SageMaker, yang menampung model Claude dalam infrastruktur aman Palantir. AWS dan Palantir termasuk di antara sedikit entitas yang menerima akreditasi IL6 dari Badan Sistem Informasi Pertahanan (DISA). Kemitraan ini menandai langkah signifikan dalam menghadirkan AI generatif ke lingkungan pemerintahan yang rahasia.
Chief Technology Officer Palantir, Shyam Sankar, menekankan potensi transformatif AI dalam pertahanan, mengutip keberhasilan komersial sebelumnya di mana AI mengotomatiskan proses, sehingga secara signifikan mengurangi waktu penyelesaian.
Claude 3.5 dari Anthropic, yang terbaru dari seri model AI-nya, kini tersedia di platform Palantir. Dikenal karena fokusnya pada “AI Konstitusional”, Anthropic bertujuan untuk memastikan bahwa modelnya selaras dengan standar etika dengan menanamkan serangkaian nilai yang memandu keluarannya. Pendekatan ini dimaksudkan untuk meminimalkan pembuatan konten berbahaya.
Persyaratan layanan perusahaan menetapkan bahwa model AI-nya dapat digunakan untuk tugas-tugas intelijen yang disetujui secara hukum, seperti mengidentifikasi potensi ancaman asing atau mendeteksi kampanye disinformasi. Namun, peraturan ini membatasi penggunaan yang dapat mengarah pada aktivitas tidak etis, termasuk penggunaan senjata otonom atau operasi pengawasan.
Meningkatnya Adopsi AI di Sektor Pertahanan
Sektor pertahanan AS mengalami peningkatan minat terhadap teknologi AI. Laporan Brookings Institute pada bulan Maret 2024 menyoroti lonjakan kontrak pemerintah terkait AI sebesar 1.200%. Meskipun ada pertumbuhan ini, segmen tertentu, seperti militer, tetap berhati-hati dalam mengintegrasikan AI secara penuh karena kekhawatiran terhadap laba atas investasinya.
Kemitraan ini terjadi di tengah tren perusahaan teknologi yang memperluas kehadiran mereka di sektor pertahanan. Baru-baru ini, Meta menyediakan model Llama untuk kontraktor pertahanan, sementara OpenAI sedang menjajaki keterlibatan lebih dalam dengan Departemen Pertahanan.
Anthropic bekerja sama dengan Palantir dan AWS untuk mengatasi kebutuhan keamanan nasional yang sensitif. Anthropic, yang baru-baru ini memperluas operasinya ke Eropa, dilaporkan sedang dalam pembicaraan untuk putaran pendanaan baru, dengan target valuasi hingga $40 miliar. Perusahaan ini telah mengumpulkan dana sekitar $7,6 miliar, dengan Amazon sebagai investor terbesarnya.
Melalui kolaborasi ini, Anthropic, Palantir, dan AWS diposisikan untuk memberikan kemampuan AI yang kuat kepada lembaga pertahanan AS, sehingga berpotensi menetapkan standar baru untuk peran AI dalam keamanan nasional.
Baca Juga: Microsoft meluncurkan AI ke alat lama, meningkatkan Paint dan Notepad.