Saluran berita dan berbagai platform sering membahas pedagang yang mengalami kerugian atau mendapatkan keuntungan besar melalui kontrak berjangka dan opsi. Hal ini mungkin membuat orang bertanya-tanya apa arti istilah-istilah ini. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi apa itu masa depan dan bagaimana para pedagang memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan besar.
Memahami Perdagangan Berjangka
Perdagangan berjangka adalah aktivitas di bidang keuangan di mana seseorang menjual atau membeli kontrak untuk pembelian atau penjualan suatu aset di masa depan. Asetnya bisa berupa komoditas, misalnya minyak, atau sekuritas seperti saham perusahaan, dan jenis instrumen keuangan lainnya. Kontrak ini menentukan harga aset yang akan berlaku, berapa pun harga di pasar pada saat berakhirnya kontrak.
Dasar-dasar Perdagangan Berjangka
Dalam perdagangan berjangka, terdapat kewajiban untuk membeli atau menjual aset yang mendasarinya. Dalam metode perdagangan lainnya, Anda mungkin memiliki pilihan untuk tidak melanjutkan perdagangan tersebut. Namun dalam kontrak berjangka, Anda wajib melakukan transaksinya.
Fitur inilah yang menjadikan perdagangan berjangka unik dan biasanya rumit di pasar keuangan.
Ada berbagai macam masa depan. Ini termasuk:
- Commodity Futures: Kontrak berdasarkan barang fisik seperti minyak mentah, gas alam, jagung, dan gandum.
- Cryptocurrency Futures: Kontrak berdasarkan mata uang digital seperti Bitcoin atau Ethereum.
- Mata Uang Berjangka: Kontrak yang melibatkan mata uang seperti euro atau pound Inggris.
- Energy Futures: Kontrak untuk aset seperti minyak mentah, gas alam, bensin, dan minyak pemanas.
Equity Futures: Kontrak berdasarkan saham perusahaan atau kelompok saham. - Interest Rate Futures: Kontrak yang berspekulasi atau melakukan lindung nilai terhadap perubahan suku bunga di masa depan.
- Kontrak Berjangka Logam Mulia: Kontrak untuk logam seperti emas dan perak.
- Stock Index Futures: Kontrak berdasarkan indeks pasar saham, seperti S&P 500.
Cara Kerja Perdagangan Berjangka
Kontrak berjangka adalah perjanjian standar yang diperdagangkan di bursa berjangka. Standardisasi ini memastikan bahwa setiap kontrak menunjukkan kuantitas, kualitas, dan penyerahan aset yang mendasarinya. Keseragaman tersebut membantu para pedagang dalam kontrak jual beli dengan transparan dan efisien.
Misalnya, jika Anda bertransaksi berjangka pada indeks S&P 500, Anda mungkin setuju untuk membeli saham dalam indeks tersebut dengan harga tertentu dalam waktu enam bulan. Jika indeks naik, nilai kontrak naik, dan Anda dapat menjual kontrak sebelum jatuh tempo dan mendapatkan keuntungan.
Sebaliknya, jika menurut Anda indeks kemungkinan akan turun, Anda bisa menjual kontrak berjangka. Jika pasar berlawanan dengan Anda, Anda membeli kembali kontrak tersebut dengan harga lebih rendah dan mengantongi selisihnya.
Spekulasi itu Besar
Salah satu faktor yang masuk dalam perdagangan berjangka adalah spekulasi, di mana pedagang memprediksi pergerakan harga untuk mendapatkan keuntungan.
Misalnya, pedagang mungkin membeli kontrak berjangka emas jika dia merasa harga emas akan naik. Jika hal tersebut menjadi kenyataan, pedagang dapat menjual emas berjangka dengan harga lebih tinggi sehingga memperoleh keuntungan.
Namun spekulasi tersebut memiliki resiko yang sangat besar karena jika prediksinya terbukti salah maka ia akan mengalami kerugian yang sangat besar.
Pro dan Kontra Perdagangan Berjangka
Ada beberapa manfaat perdagangan berjangka. Hal ini memungkinkan spekulasi mengenai pergerakan harga, melakukan lindung nilai terhadap potensi kerugian, dan menggunakan leverage untuk mengontrol posisi besar dengan modal kecil. Leverage ini juga menyiratkan bahwa kerugian dapat melebihi margin awal, sehingga perdagangan berjangka merupakan aktivitas yang sangat berisiko.
Salah satu manfaat utama perdagangan berjangka adalah kemampuan untuk melakukan lindung nilai terhadap volatilitas harga. Misalnya, seorang petani di India menanam gandum dan dapat menggunakan kontrak berjangka untuk mengunci harga jual hasil panennya, sehingga mengurangi risiko penurunan harga pada saat panen.
Demikian pula, maskapai penerbangan menggunakan kontrak berjangka untuk melakukan lindung nilai terhadap kenaikan biaya bahan bakar, sehingga menstabilkan biaya operasional.
Namun, tingkat leverage yang sama dengan perdagangan berjangka menjadikannya permainan yang sangat berbahaya juga. Ketika pasar bergerak sebaliknya, kerugian dapat melebihi margin awal berkali-kali lipat dan dapat membuat eksposur keuangan menjadi besar.
Kesimpulan
Perdagangan berjangka adalah aktivitas keuangan yang kuat dan rumit di mana seseorang dapat berspekulasi mengenai pergerakan harga, melakukan lindung nilai terhadap risiko, dan memanfaatkan investasi seseorang. Hal ini menawarkan peluang keuntungan yang besar, meskipun juga mengandung risiko besar karena leverage yang melekat pada masa depan.
Dalam hal ini, siapa pun yang tertarik untuk berpartisipasi di pasar ini harus memahami mekanisme kontrak berjangka, jenis aset yang mendasarinya, dan peran regulasi.