General Motors (GM), salah satu raksasa otomotif terbesar di dunia, telah mengumumkan niatnya untuk memasuki Formula 1 (F1) dengan merek mewah Cadillac, menandai momen penting dalam olahraga tersebut. Bermitra dengan TWG Global, GM bertujuan untuk debut sebagai tim ke-11 di grid pada tahun 2026, berdasarkan revisi peraturan mesin yang bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan dan inovasi hibrida.
Era Baru untuk Olahraga Motor Amerika
Tim Cadillac F1 menandakan langkah berani GM dalam memperkuat posisinya di dunia motorsport global. Greg Maffei, CEO Liberty Media, pemegang hak komersial F1, menyoroti nilai strategis merek Amerika yang bergabung dengan olahraga tersebut. “Dengan lintasan pertumbuhan Formula 1 di AS, masuknya Cadillac merupakan hal yang tepat untuk memperdalam keterlibatan penggemar dan meningkatkan daya tarik olahraga ini,” kata Maffei.
Langkah ini mengikuti meningkatnya popularitas F1 di AS, yang dipicu oleh balapan bergengsi di Austin, Miami, dan Las Vegas. Keputusan GM juga diambil seiring dengan tujuan olahraga ini untuk memperluas jangkauannya di pasar otomotif global yang kompetitif.
Investasi Signifikan dan Aliansi Strategis
Untuk mengamankan keikutsertaannya, GM akan membayar biaya anti-dilusi sebesar $450 juta, dibagi di antara sepuluh tim saat ini sebagai kompensasi atas redistribusi uang hadiah. Biaya ini melampaui $200 juta yang ditetapkan berdasarkan aturan yang ada, mencerminkan perjanjian negosiasi ulang F1 yang akan berlaku pada tahun 2026.
Untuk musim awalnya, tim Cadillac akan mengandalkan mesin pelanggan dari pemasok yang sudah ada, dengan Ferrari muncul sebagai yang terdepan. GM berencana untuk meluncurkan unit tenaganya sendiri pada tahun 2028, memanfaatkan peraturan baru olahraga ini yang menekankan energi hibrida, yang akan menyumbang 50% dari tenaga mesin.
Dari Andretti hingga GM: Proposal yang Dirubah
Usaha ini berasal dari perubahan tawaran yang awalnya dipimpin oleh Andretti Global, namun ditolak awal tahun ini. Berbeda dengan proposal awal, yang menempatkan Cadillac sebagai peran pendukung, inisiatif saat ini menempatkan GM sebagai pemilik tim, sehingga meningkatkan kredibilitasnya di mata pemangku kepentingan F1.
Investor utama dalam tim baru ini termasuk Dan Towriss, pemilik TWG, dan Mark Walter. Khususnya, Michael Andretti, yang sebelumnya berada di garis depan dalam pencalonan Andretti Global, tidak lagi terlibat setelah mengundurkan diri pada bulan September. Ayahnya, Mario Andretti, juara dunia F1 1978, akan berperan sebagai penasihat.
Membangun Momentum di Tengah Ekspansi AS
Masuknya Cadillac menggarisbawahi upaya F1 untuk menarik pemain otomotif besar di bawah peraturan mesin 2026 yang direvisi. Peraturan ini, yang dirancang untuk meningkatkan relevansi olahraga ini di jalan raya, telah menarik Ford, Audi, dan Honda untuk berkomitmen bersama GM.
Honda, meski awalnya berencana keluar dari F1, membatalkan keputusannya karena peraturan baru yang berfokus pada hybrid dan akan memasok mesin secara eksklusif ke Aston Martin. Sementara Ford akan berkolaborasi dengan Red Bull, dan merek Alpine milik Renault akan beralih ke mesin Mercedes mulai tahun 2026.
Sebuah Tonggak Sejarah bagi GM
Dengan masuknya Cadillac, GM akan menjadi produsen mobil keenam yang memproduksi mesin F1, bergabung dengan jajaran Ferrari, Mercedes, Audi, Honda, dan Ford. “Sejarah mereka yang kaya dan inovasi otomotif akan membawa dimensi baru ke F1,” komentar CEO McLaren Racing Zak Brown.
Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kehadiran motorsport Amerika di panggung global sekaligus memperkenalkan inovasi dan silsilah performa Cadillac kepada jutaan penggemar F1 di seluruh dunia.
Kesimpulan: Masa Depan yang Menjanjikan
Saat GM bersiap untuk memasuki grid F1, antisipasi semakin meningkat terhadap dampak warisan dan keahlian teknik Cadillac. Dengan meningkatnya teknologi hybrid, basis penggemar yang berkembang di AS, dan kemitraan strategis, kedatangan GM menjanjikan akan menambah semangat baru dalam olahraga ini.
Musim 2026 tidak hanya akan menandai babak baru bagi GM tetapi juga bagi Formula 1 karena musim ini mencakup masa depan motorsport yang berkelanjutan dan inovatif.