General Motors (GM) memberhentikan sekitar 1.000 karyawan pada hari Jumat dalam upaya mengurangi biaya dan menyelaraskan kembali prioritas bisnis, menurut sumber yang mengetahui keputusan tersebut. PHK tersebut, yang berdampak pada pekerja di berbagai divisi, merupakan bagian dari strategi produsen mobil tersebut untuk menghadapi kondisi pasar yang menantang, termasuk melambatnya penjualan di AS, memburuknya bisnis di Tiongkok, dan adopsi kendaraan listrik (EV) oleh konsumen yang lebih lambat dari perkiraan.
Pengumuman tersebut disampaikan kepada karyawan yang terkena dampak pada Jumat pagi, dengan pemotongan yang melibatkan pekerja bergaji dan serikat pekerja. Meskipun beberapa PHK disebabkan oleh masalah kinerja, PHK lainnya merupakan bagian dari tinjauan organisasi yang lebih luas, kata sumber itu.
Dampak terhadap Karyawan dan Anggota Serikat Pekerja
Mayoritas karyawan yang terkena dampak adalah pekerja bergaji di Global Technical Center GM di Warren, Michigan, yang terletak di pinggiran kota Detroit. United Auto Workers (UAW) membenarkan bahwa sekitar 50 anggota serikat pekerja termasuk di antara mereka yang diberhentikan.
Wakil Presiden UAW Mike Booth mengkritik keputusan tersebut, dengan menyatakan, “GM mencoba untuk memangkas sekitar 50 pekerja di UAW ketika mereka menghasilkan keuntungan besar. Kami akan memperjuangkan anggota kami yang diberhentikan dengan kekuatan penuh sesuai kontrak kami.” UAW, yang sudah terlibat dalam negosiasi kontrak, telah menyatakan keprihatinannya mengenai waktu PHK.
Sasaran Pengurangan Biaya dan Penataan Kembali Strategis
PHK ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan GM untuk mencapai pengurangan biaya tetap sebesar $2 miliar pada tahun ini. Perusahaan ini sedang bergulat dengan perubahan lanskap bisnis, yang ditandai dengan perlambatan penjualan di AS dan tantangan di Tiongkok, pasar pertumbuhan utama. Selain itu, strategi “all-in” GM yang ambisius untuk kendaraan listrik sedang dikalibrasi ulang karena adopsi konsumen yang lebih lambat dari perkiraan.
“Untuk memenangkan pasar yang kompetitif ini, kita perlu mengoptimalkan kecepatan dan keunggulan,” kata juru bicara GM Kevin Kelly dalam sebuah pernyataan. “Ini termasuk beroperasi dengan efisien, memastikan kami memiliki struktur tim yang tepat, dan fokus pada prioritas utama kami sebagai sebuah bisnis. Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan ini, kami telah melakukan sedikit pengurangan tim. Kami berterima kasih kepada mereka yang telah membantu membangun landasan kuat yang menempatkan GM sebagai pemimpin dalam industri ke depan.”
PHK yang terjadi baru-baru ini Mencerminkan Pengurangan Tenaga Kerja yang Lebih Luas
PHK pada hari Jumat ini merupakan lanjutan dari rangkaian PHK sebelumnya pada bulan Agustus, yang mana lebih dari 1.000 karyawan dari divisi perangkat lunak dan layanan GM diberhentikan. Pada akhir tahun lalu, tenaga kerja bergaji global GM berjumlah 76.000 karyawan, termasuk sekitar 53.000 di Amerika Serikat.
Langkah terbaru produsen mobil ini mencerminkan tantangan industri yang lebih luas seiring dengan adaptasi perusahaan terhadap perubahan preferensi konsumen, ketidakpastian ekonomi, dan transisi ke mobilitas listrik. Meskipun GM tetap berkomitmen pada strategi kendaraan listriknya, penyesuaian tersebut menyoroti kesulitan dalam menyeimbangkan inovasi jangka panjang dengan efisiensi operasional jangka pendek.
Penolakan Serikat Pekerja dan Implikasi Industri
PHK ini menuai kritik dari UAW, yang menyerukan perlindungan yang lebih kuat bagi pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja di tengah restrukturisasi GM. Penentangan dari serikat pekerja kemungkinan akan semakin meningkat seiring dengan negosiasi kontrak masa depan dengan produsen mobil tersebut.
Ketika GM melakukan langkah-langkah pemotongan biaya dan penataan kembali strategis, kemampuan perusahaan untuk mempertahankan dan mendukung tenaga kerjanya sambil mengejar kepemimpinan industri akan tetap diawasi dengan ketat. PHK ini menggarisbawahi ketegangan antara efisiensi perusahaan dan stabilitas tenaga kerja dalam lanskap otomotif yang semakin kompetitif dan berkembang pesat.