Mahindra Group telah meluncurkan divisi baru yang berfokus pada kecerdasan buatan (AI). Dalam upaya menuju transformasi digital, Mahindra Group meluncurkan divisi AI yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan inovasi. Langkah strategis ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi AI canggih di berbagai bisnisnya guna meningkatkan efisiensi dan inovasi. Divisi AI yang baru dibentuk ini akan memusatkan semua aktivitas terkait AI di dalam grup, menurut Bhuwan Lodha, kepala divisi tersebut.
Keputusan Mahindra Group untuk membuat divisi khusus AI merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memusatkan pekerjaan AI di semua sektor bisnisnya. Lodha, yang sebelumnya memimpin inisiatif digital dalam bisnis otomotif Mahindra, menyatakan bahwa divisi tersebut akan bertanggung jawab untuk menyederhanakan integrasi AI di berbagai sektor seperti otomotif, real estat, dan perhotelan.
Merekrut Talenta AI
Divisi AI saat ini tengah berfokus pada perekrutan spesialis AI dari perusahaan-perusahaan grup Mahindra. Para ahli ini akan ditugaskan untuk mengembangkan solusi AI yang disesuaikan dengan berbagai industri dalam grup tersebut. Lodha menekankan pentingnya AI dalam dunia korporat saat ini, dengan mencatat bahwa teknologi tersebut telah bergeser dari sekadar alat eksperimental menjadi pendorong utama pertumbuhan bisnis selama dua tahun terakhir.
Peran divisi ini tidak hanya terbatas pada akuisisi bakat, tetapi juga difokuskan pada pengembangan solusi AI untuk semua bisnis Mahindra. Solusi ini akan dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik berbagai sektor, termasuk otomotif, real estat, dan perhotelan. Divisi ini juga akan menjajaki kerja sama dengan perusahaan rintisan global, universitas, dan lembaga penelitian untuk mendapatkan teknologi AI yang canggih.
Kolaborasi dengan Tech Mahindra
Dalam upaya untuk tetap menjadi yang terdepan dalam kemajuan AI, Mahindra Group meluncurkan divisi AI yang akan bermitra dengan lembaga akademis dan penelitian. Meskipun divisi AI baru akan berfungsi secara independen, divisi ini berencana untuk bekerja sama erat dengan Tech Mahindra, divisi layanan TI milik grup tersebut. Lodha menyebutkan bahwa meskipun divisi tersebut mungkin tidak memiliki banyak spesialis seperti Tech Mahindra, divisi ini akan mendapatkan keuntungan dari kolaborasi, memanfaatkan keahlian Tech Mahindra untuk menerapkan solusi AI secara efektif.
Salah satu tujuan utama divisi AI adalah untuk mengonsolidasikan bakat AI dalam grup. Lodha menunjukkan bahwa divisi tersebut menawarkan kepada karyawan tidak hanya jalur karier yang terstruktur tetapi juga peluang yang menarik untuk mengerjakan berbagai proyek. Dengan menciptakan tenaga kerja terampil yang didedikasikan untuk AI, Mahindra bertujuan untuk memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam inovasi yang digerakkan oleh AI di seluruh industri. Tech Mahindra, penyedia teknologi dan solusi digital global terkemuka, telah mengumumkan kemitraan strategis dengan Google Cloud. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempercepat adopsi AI generatif (gen AI) dan mendorong transformasi digital untuk Mahindra & Mahindra (M&M), salah satu perusahaan industri terbesar di India. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, Tech Mahindra akan menerapkan teknologi AI dan pembelajaran mesin (ML) untuk meningkatkan area penting bisnis M&M. Ini termasuk meningkatkan teknik, manajemen rantai pasokan, layanan pra-penjualan, dan purnajual. Tech Mahindra juga akan memimpin digitalisasi ruang kerja M&M dan mengawasi transformasi infrastruktur cloud-nya. Perusahaan akan menerapkan platform data M&M di Google Cloud, yang selanjutnya memajukan kemampuan digital M&M.
Melihat ke Depan
Mahindra Group meluncurkan divisi AI, yang akan berfokus pada pengintegrasian teknologi AI canggih dalam berbagai industri seperti otomotif, real estate, dan perhotelan. Pembentukan divisi AI menghadirkan tantangan sekaligus peluang. Di sisi positifnya, AI dapat meningkatkan efisiensi dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin dan menyediakan wawasan berbasis data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Divisi ini juga diharapkan dapat mendorong inovasi, menjadikan Mahindra sebagai tujuan yang menarik bagi para talenta terbaik di bidang AI.
Sebagai bagian dari strategi AI jangka panjangnya, Mahindra kemungkinan akan berpartisipasi dalam forum industri dan diskusi tentang etika dan regulasi AI, guna memastikan penggunaan teknologi AI yang bertanggung jawab. Namun, tantangan seperti mengelola privasi data, memastikan integrasi AI yang lancar ke dalam operasi yang ada, dan mengatasi potensi kekhawatiran karyawan tentang pemindahan pekerjaan akibat otomatisasi mungkin muncul.
Baca Juga: Revolusi Teknologi: Jony Ive Mengembangkan Perangkat Baru dengan OpenAI.