Produsen kendaraan listrik (EV) asal Swedia, Polestar, telah memulai produksi SUV andalannya, Polestar 3, di wilayah AS. Langkah strategis ini dilakukan untuk menghindari tarif yang akan diberlakukan dan memperkuat posisinya di pasar EV Amerika yang tengah berkembang pesat. Keputusan perusahaan ini diambil di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan China. Meningkatnya bea masuk impor mengancam akan mengurangi keuntungan EV yang diproduksi di China.
Sebelumnya, Polestar, anak perusahaan raksasa otomotif Cina Geely, memproduksi kendaraannya di Cina dan mengekspornya ke seluruh dunia. Namun, perang dagang yang meningkat dan prospek tarif yang tinggi pada mobil buatan Cina mendorong perusahaan untuk mempercepat rencananya untuk produksi dalam negeri. Dengan memproduksi Polestar 3 di AS, produsen mobil tersebut dapat menghindari tarif ini dan berpotensi mendapatkan keuntungan dari insentif konsumen yang ditawarkan untuk kendaraan listrik yang diproduksi di dalam negeri.
Polestar Pilih Carolina Selatan sebagai Pusat Produksi AS, Bertujuan Memperkuat Kehadiran Pasar
Pemilihan South Carolina sebagai pusat produksi merupakan keputusan yang strategis. Negara bagian ini telah muncul sebagai pusat manufaktur otomotif yang signifikan, yang menawarkan tenaga kerja terampil, infrastruktur yang kuat, dan lingkungan bisnis yang menguntungkan. Selain itu, Volvo, merek lain milik Geely, telah mengoperasikan pabrik perakitan yang sukses di negara bagian tersebut, yang menyediakan ekosistem yang familiar bagi Polestar.
“Keputusan untuk memproduksi Polestar 3 di AS merupakan langkah penting dalam strategi pertumbuhan kami,” kata Thomas Ingenlath, CEO Polestar. “Hal ini tidak hanya memungkinkan kami menghindari potensi tarif tetapi juga memperkuat hubungan kami dengan konsumen AS dengan menawarkan produk yang diproduksi secara lokal. Kami yakin bahwa Polestar 3, yang dibuat di Amerika, akan diterima dengan baik di pasar Amerika.”
Polestar 3 merupakan model penting bagi perusahaan. Diposisikan sebagai SUV listrik premium, mobil ini bersaing langsung dengan merek-merek mewah mapan seperti Tesla, Audi, dan BMW. Dengan memproduksinya di dalam negeri, Polestar bertujuan untuk meraih pangsa pasar kendaraan listrik AS yang berkembang pesat, yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun mendatang.
Polestar Ikut Beralih ke Industri Manufaktur AS, Incar Ekspansi Global di Tengah Ledakan Kendaraan Listrik
Selain itu, keputusan untuk memproduksi di AS sejalan dengan tren industri yang lebih luas. Beberapa produsen mobil lain, baik tradisional maupun listrik, telah mengumumkan rencana untuk meningkatkan produksi dalam negeri sebagai respons terhadap perubahan dinamika pasar dan kebijakan pemerintah. Pergeseran ke arah manufaktur lokal juga didorong oleh keinginan untuk mengurangi kerentanan rantai pasokan dan mempersingkat waktu pengiriman.
Meskipun produksi Polestar 3 di AS merupakan tonggak penting, perusahaan tersebut tidak menutup kemungkinan untuk memperluas jejak produksinya ke wilayah lain. Polestar dilaporkan mempertimbangkan Korea Selatan sebagai basis produksi potensial untuk model-model masa depan, yang selanjutnya akan mendiversifikasi rantai pasokannya dan mengurangi risiko yang terkait dengan ketegangan geopolitik.
Seiring dengan pesatnya transformasi industri otomotif menuju elektrifikasi, langkah strategis Polestar untuk membangun basis produksi di AS menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan jangka panjang dan kepemimpinan pasar. Dengan memadukan desain dan rekayasa Swedia dengan manufaktur Amerika, Polestar bertujuan untuk mengukir ceruk pasar yang unik dalam lanskap kendaraan listrik yang kompetitif.