Nissan telah menginformasikan kepada dealernya bahwa sepanjang September dan Oktober, mereka akan mengurangi produksi Rogue dan Frontier hingga 40.000 unit. Meskipun Rogue adalah model terlaris merek tersebut, perusahaan mengambil tindakan ini untuk memangkas stok dan kelebihan pasokan karena dealer berjuang untuk meningkatkan penjualan dan menghasilkan laba.
Penjualan Rogue telah menurun selama paruh pertama tahun ini, turun 4,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun penjualan Frontier telah meningkat sebesar 17,1%, Nissan masih puas dengan pasokannya, yang masih lebih tinggi dari rata-rata industri dan Nissan. Vissan memberi tahu pemasok akhir bulan lalu bahwa mereka memangkas produksi di pabriknya di Smyrna, Tennessee, dan Canton, Mississippi, menurut laporan Automotive News. Produksi Rogue dipindahkan dari lima hari seminggu menjadi empat hari, dan akan tetap seperti itu hingga akhir Oktober. Produksi Frontier juga kehilangan satu hari, tetapi akan terus berlanjut hingga 31 Maret.
Nissan Berjuang Melawan Kelebihan Produksi dan Keuntungan Dealer di Tengah Penurunan Penjualan
Bagi Nissan, saat ini keadaan tidak berjalan baik. Saat perusahaan mendekati persediaan mobil baru untuk 100 hari, produsen mobil itu memerintahkan dealernya pada bulan Mei untuk menjual mobil dengan kerugian guna membantu mengekang peningkatan stok.
Bagi Nissan, saat ini keadaan tidak berjalan baik. Saat perusahaan mendekati persediaan mobil baru untuk 100 hari, produsen mobil itu memerintahkan dealernya pada bulan Mei untuk menjual mobil dengan kerugian guna membantu mengekang stok yang terus bertambah. Profitabilitas dealer semakin terdampak oleh perubahan itu tahun ini, meskipun upaya itu tampaknya berhasil mendekatkan persediaan perusahaan dengan persediaan para pesaingnya. Meskipun demikian, jelas bahwa hal itu belum cukup.
Keputusan untuk memangkas produksi tidak sepenuhnya mengejutkan, mengingat kondisi pasar saat ini. Penjualan Rogue, yang merupakan model terlaris Nissan, telah turun sebesar 4,5% pada paruh pertama tahun ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Meskipun truk pikap Frontier mengalami peningkatan penjualan sebesar 17,1%, hal itu tidak cukup untuk menurunkan pasokan ke tingkat yang diinginkan. Tantangan dan Dampak terhadap Dealer Masalah inventaris Nissan telah menjadi tantangan yang terus-menerus. Pada akhir Desember, perusahaan memiliki persediaan kendaraan selama 106 hari, jauh lebih banyak dari rata-rata nasional yaitu 70 hari.
Pemangkasan Produksi Nissan Mencerminkan Tantangan yang Lebih Luas dalam Industri Otomotif dan Profitabilitas Dealer
Meskipun upaya untuk mengurangi hal ini telah membuahkan hasil, dengan tingkat persediaan turun menjadi 83 hari pada akhir Agustus, persediaan tersebut masih berada di atas rata-rata nasional. Persediaan rata-rata untuk Rogue dan Frontier bahkan lebih tinggi, masing-masing 89 hari dan 111 hari. Pemangkasan produksi diperkirakan akan berdampak signifikan pada dealer Nissan. Keuntungan dealer telah mencapai level terendah dalam hampir 15 tahun, dengan sekitar 38% dealer merek tersebut di AS merugi. Produsen mobil tersebut sebelumnya telah menginstruksikan dealernya untuk menjual mobil dengan kerugian guna membantu mengurangi persediaan yang membengkak, yang selanjutnya merugikan keuntungan dealer.
Inovasi dan inovasi untuk mendorong pertumbuhan di masa mendatang. Misalnya, Nissan tengah menggarap mobil sport Silvia baru dan baru-baru ini memperkenalkan Patrol baru dengan mesin dasar V-6 naturally aspirated. Reaksi Pasar dan Implikasi Industri Pemangkasan produksi oleh Nissan telah menarik perhatian signifikan di industri otomotif. Analis percaya bahwa langkah tersebut merupakan langkah yang diperlukan bagi produsen mobil untuk menyelaraskan produksinya dengan permintaan pasar dan meningkatkan kesehatan keuangannya.
Namun, pemangkasan tersebut juga menyoroti tantangan yang lebih luas yang dihadapi oleh industri otomotif, termasuk gangguan rantai pasokan, perubahan preferensi konsumen, dan ketidakpastian ekonomi. Keputusan Nissan untuk memangkas produksi kendaraan terlarisnya menggarisbawahi pentingnya manajemen inventaris dalam industri otomotif. Saat produsen mobil menghadapi kompleksitas lingkungan pasar saat ini, penyesuaian strategis seperti ini sangat penting untuk mempertahankan daya saing dan memastikan keberlanjutan jangka panjang.