Dalam pembaruan mendatang, WhatsApp memperkenalkan suara yang dipersonalisasi untuk Meta AI, termasuk suara dengan aksen Inggris dan AS. WhatsApp milik Meta tengah bersiap meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pengguna terlibat dalam percakapan suara dua arah dengan chatbot AI-nya, menggunakan suara tokoh masyarakat terkenal. Fitur inovatif ini dirancang untuk meningkatkan personalisasi dan interaksi di platform.
Menurut laporan terbaru dari WABetaInfo, pelacak fitur WhatsApp yang populer, platform tersebut akan memperkenalkan opsi obrolan suara untuk chatbot AI-nya. Pengguna akan segera dapat berkomunikasi dengan Meta AI dengan memilih dari berbagai opsi suara, termasuk yang meniru aksen dan nada suara influencer dan selebritas.
Meskipun fitur obrolan suara masih dalam tahap pengembangan dan belum tersedia untuk penguji beta di Android, fitur ini diharapkan akan segera diluncurkan. Pengguna akan dapat memilih suara yang menyertakan aksen dan nada yang berbeda, sehingga memberikan pengalaman yang lebih sesuai.
Suara yang Dapat Disesuaikan untuk Meta AI
Fitur suara baru dari WhatsApp ini mirip dengan Mode Suara yang diperkenalkan oleh OpenAI untuk platform ChatGPT. Kabarnya, opsi suara tersebut akan mencakup beberapa aksen Inggris dan AS, yang akan menambah lapisan personalisasi pada interaksi dengan Meta AI. Rincian spesifik mengenai jenis kelamin atau variasi regional dalam suara-suara ini belum diungkapkan, tetapi fitur tersebut kemungkinan akan memungkinkan pengguna untuk memilih suara yang sesuai dengan preferensi mereka.
Seiring dengan terus berkembangnya teknologi chatbot OpenAI, WhatsApp mengambil langkah serupa dengan menawarkan kustomisasi suara untuk Meta AI. Selain aksen daerah, Meta diharapkan dapat memadukan suara tokoh masyarakat, termasuk selebritas dan influencer. Langkah ini menggemakan upaya Meta sebelumnya untuk mempersonalisasi interaksi chatbot AI di Messenger dengan menyertakan tokoh influencer.
Dengan fitur terbarunya, WhatsApp memperkenalkan suara yang dipersonalisasi untuk Meta AI. Fitur ini dipandang sebagai perluasan dari upaya Meta yang sedang berlangsung untuk mengintegrasikan AI ke dalam platform pengiriman pesannya. Sebelumnya, Meta memperkenalkan bot AI khusus di Messenger yang mencerminkan kepribadian selebritas dan influencer, sehingga memberikan pengalaman chatbot yang lebih dinamis kepada pengguna. Penambahan suara figur publik ke AI WhatsApp sejalan dengan proyek-proyek sebelumnya dan bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pengguna.
Antarmuka Baru untuk Mode Suara Meta AI
Bersamaan dengan opsi suara baru, WhatsApp akan memperkenalkan antarmuka yang ramping dan ramah pengguna untuk fitur suara Meta AI. Setelah diaktifkan, antarmuka akan menampilkan lembar bawah sederhana dengan tulisan “Meta AI” di bagian atas dan ikon cincin biru di bagian tengah. Desain minimalis ini dimaksudkan untuk membuat fitur tersebut mudah diakses dan digunakan.
Laporan menunjukkan bahwa pilihan suara Meta AI akan beragam, dengan tiga suara beraksen Inggris dan dua suara beraksen AS yang telah diidentifikasi. Pengguna juga akan memiliki pilihan untuk memilih suara berdasarkan preferensi pribadi seperti nada, tinggi nada, dan aksen daerah. Berbagai suara akan memenuhi selera yang berbeda, memberikan pengalaman AI yang interaktif dan disesuaikan.
Selain itu, fitur obrolan suara diharapkan akan diperluas melampaui bahasa Inggris di masa mendatang. Meskipun peluncuran awal kemungkinan akan difokuskan pada suara dalam bahasa Inggris, Meta berencana untuk menyertakan bahasa seperti Hindi dan bahasa lainnya, sehingga fitur tersebut dapat diakses oleh khalayak global.
Komitmen WhatsApp untuk Meningkatkan Pengalaman Pengguna
WhatsApp memperkenalkan suara yang dipersonalisasi untuk Meta AI, yang meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyediakan opsi untuk memilih dari berbagai suara selebritas dan tokoh masyarakat. Investasi berkelanjutan Meta dalam pengembangan AI untuk WhatsApp menggarisbawahi komitmennya untuk meningkatkan pengalaman pengguna. Platform tersebut telah memperkenalkan fitur-fitur seperti chatbot bertenaga AI yang membantu pengguna menemukan resep, membuat gambar, dan menjawab pertanyaan. Fitur obrolan suara yang akan datang merupakan langkah maju lainnya dalam menjadikan AI sebagai bagian yang lebih integral dari percakapan sehari-hari di WhatsApp.
Seiring dengan perkembangan fitur ini, interaksi chatbot dapat menjadi lebih menarik dan menyerupai manusia. Pembaruan baru ini akan memudahkan pengguna untuk terhubung dengan Meta AI.
Baca Juga: Tokoh-Tokoh Kuat AI Menuju Gedung Putih untuk Menangani Permintaan Energi Sektor Teknologi.